Kali Pustaka

Menemukan Kali Pustaka adalah sebuah keberuntungan. Saya tidak hanya menerbitkan satu naskah saja karena mereka punya tim konsultasi yang baik sekaligus motivasi yang melimpah. Entah bagaimana mulanya, saya menjadi seorang pecandu kata-kata.

Pada mulanya, saya berpikir menerbitkan buku itu susah. Imajinasi itu membuat naskah saya berakhir menjadi arsip. Sampai suatu hari saya bertemu CEO Kali Pustaka yang ternyata masih sekota dengan saya. Dari perbincangan di warkop dan kafe, naskah saya akhirnya terbit. Bahkan, satu naskah saya dibedah di acara yang cukup bergengsi di Malang.

Kali Pustaka itu sangat satset sekali. Karenanya saya suka. Terpenting, biayanya juga sangat ramah.

Saya tidak akan ragu merekomendasikan siapa saja untuk menerbitkan karyanya di Kali Pustaka. Sebagai seorang lelaki, saya benar-benar merasakan melahirkan meski bukan bayi, melainkan buku.